Agenda Kegiatan Bulan April 2008

TG	HR	PK	TEMPAT	KEGIATAN
1	Sl
2	Rb
3	Km
4	Jm
5	Sb
6	Mg	10:00	PP Atas	Rapat Dewan Inti PR: Tim Kerja PIA PR: Bidang Sarpras
7	Sn	17:30 19:00		Sekolah Penginjilan Kunjungan Mudika Wilayah 3
8	Sl
9	Rb	19.00	PP Atas	PR : Tim Liturgi
10	Km	19:00	PP Atas	PR: Timker Mistagogi
11	Jm	19.00	PP Atas	PPWL
12	Sb
13	Mg			PR: Tim Kerja PIA
14	Sn	17:30		Sekolah Penginjilan Komsos
15	Sl
16	Rb			Rapat Tim Kerja Katekis
17	Km
18	Jm
19	Sb
20	Mg	10:00	PP atas	PR: Tim Kerja PIA Wawancara Calon Komuni I
21	Sn	17:30 19:00		Sekolah Penginjilan Kunjungan Mudika Wilayah 4
22	Sl
23	Rb	19:00	PP Atas	Pembekalan Bulan Katekese Liturgi
24	Km			PR: Dewan Harian
25	Jm			PR: Bidang Pewartaan
26	Sb
27	Mg	10:00	PP atas	PR: PIA, Safari Lingkungan; Misa Anak Rekoleksi orangtua Calon Komuni I
28	Sn	17:30		Sekolah Penginjilan
29	Sl
30	Rb			MISA MUDIKA

Membangun Paguyuban Sejati

Apakah yang namanya “Paguyuban” di lingkungan gereja katolik hanya merupakan slogan dan emblim serta promosi semata? Apakah benar bahwa Paguyuban yang (maaf) didegang-degungkan itu menjadi sebuah realitas di tengah-tengah kita? Disinyalir (mudah-mudahan keliru), akhir-akhir ini muncul suasana yang tidak mengenakkan dalam rangka hubungan pribadi di antara kita, di tingkat keluarga, lingkungan, bahkan mungkin antara pengurus dewan paroki! Masalah-masalah sepele merebak menjadi gep-gep yang mengarah pada perpecahan jemaat.

Mungkin ini sedikit membantu menumbuhkan dan mengembangkan Paguyuban Sejati: 7 Tips Membangun Paguyuban Sejati.

1. Belajarlah untuk bisa bekerja-sama dengan siapapun. Tidak perlu pilih-pilih dengan siapa anda mau/berminat bekerja-sama. Tidak baik membuat gep-gep dan getho-getho (kelompok-kelompok eksklusif).
2. Bangunlah komunikasi yang baik, d.k.l. sampaikanlah peluang dan tantangan yang ada untuk mendukung kemajuan bersama.
3. Jangan mudah tersinggung akan hal yang tidak jelas. Bukankah itu “membuang energi” yang tidak perlu?
4. Kembangkanlah keutamaan mudah mengampuni, bila ada gesekan-gesekan yang muncul. Bila tidak gesekan itu justru menjadi bibit-benih perpecahan Paguyuban.
5. Jangan pernah tertarik untuk ikut dalam arus issue dan fitnah, bila anda memang tidak tahu duduk persoalannya.
6. Milikilah sikap kritis terhadap segala sesuatu yang anda lihat, anda dengar dan anda hadapi.
7. Bersikaplah dewasa dalam karya dan pelayanan.

Mencari Pasangan Seiman

1. Banyaklah ikut kegiatan di lingkungan gereja; a.l.: Mudika, Lektor, Koor, Kegiatan Lingkungan, Legio Maria, Persekutuan Doa, Misa Kampus, dll.
2. Jangan Pernah memendam rasa tertarik anda kepada seseorang. Katakanlah bila anda punya hati; supaya menjadi jelas sikapnya: menerimakah atau menolakkah?
3. Jangan terlalu akrab dengan lawan jenis, sehingga sudah menjadi seperti kakak adik. Akan repot, kalau nanti tiba waktunya harus mengambil keputusan untuk menikah dengannya, karena sudah dianggap kakak atau adik sendiri. Maka buatlah sedikit jarak.
4. Kenalkan calon anda kepada kedua orangtuamu. Biarlah mereka juga mengenal, mengerti, mendampingi dan membimbing anda.
5. Berdoalah tanpa kunjung putus, sebab Tuhanlah yang menganugerahkan pasangan hidup bagi anda. Biarlah Tuhan berperan dalam rencana hidup anda.
6. Kenalilah calon anda, terlebih bila dia tidak seiman. Buatlah grade: apakah dia hidup dengan fanatisme sempit? Bila ya, segera ambil keputusan. Bila calon anda terbuka; perkenalkanlah Kristus kepadanya, supaya dia juga diselamatkanNya.
7. Jangan pernah murung dan putus asa dengan setiap keputusan yang anda buat. Tuhan pasti punya rencana yang terbaik bagi anda!

Pernahkah Anda Menyangkal Yesus

Refleksi Menjelang Perayaan Paskah

 

Saat kita bersama-sama sedang mempersiapkan Perayaan Paskah, berbagai peristiwa sekitar kebencian, penangkapan sampai pada pembunuhan dan kebangkitan Yesus, menjadi bahan permenungan gereja. Di banyak perikopa, baik Injil Sinoptik maupun Injil Yohanes, kita mendapatkan wacana yang amat luas dan kaya, bagimana Allah mengambil inisiatif keselamatan, berhadapan dengan yang namanya kebencian, kemarahan dan dendam “bangsa Yahudi” kepada Yesus, utusan Allah.

 

Kristus Bangkit membikin hidup lebih hidup

Refleksi Iman Bersama Romo FX. Sugiyono, Pr.

Setiap orang pasti ingin hidup. Keinginan seperti ini terasa betul ketika orang itu sakit atau menghadapi ajal. Pernah saya memiliki seorang teman, dia masih mahasiswa waktu itu, dia kena kanker otak dan oleh dokter dinyatkan hidupnya tinggal beberapa tahun lagi. Saat demi saat ia bergumul dengan maut sambil merintih: aku ingin hidup. Mengharukan karena ternyata dia akhirnya meninggal, tetapi di saat sakratul mau, ia masih bisa berbisik: aku ingin hidup. Juga beberapa hari yang lalu ada seorang narapidana perempuan yang dieksekusi hukuman mati karena kasus multilasi. Dia memang salah, tetapi dalam penyesalannya dia pun masih mengharapkan bisa menikmati hidup meskipun akhirnya eksekusi tetap dilakukan.

Bersama anak & Remaja ke Gereja

1. Rencanakanlah kapan anda mau mengajak anak/remaja pada hari Minggu; mau Sabtu sore kah? atau Minggu pagi? atau Minggu sore?
2. Ingatkanlah betapa pentingnya ke gereja seminggu sekali! Ajarlah anak-anak anda memberikan prioritas waktu untuk menghadiri Ekaristi sesuai rencana anda (cfr. Ad.1)
3. Bawalah yang anda perlukan dalam Ekaristi. Buku Puji Syukur atau Madah Bakti atau Kidung Adi! 
4. Carilah tempat duduk yang cukup nyaman, yang menurut anda akan sangat membantu anda dalam mendampingi anak selama Ekaristi.
5. Ajarlah anak anda untuk belajar mengikuti Ekaristi dengan setia. Hadirlah sebelum Ekaristi dimulai, dan pulang sesudah Ekaristi usai.
6. Berilah contoh bagaimana mengikuti Ekaristi yang baik; yakni dengan terlibat aktif dalam berdoa dan bernyanyi. Bilamana perlu, tuntunlah anak anda mengerti dan memahami doa dan nyanyian selama Ekaristi hari itu.
7. Tegurlah dan ingatkanlah bilamana anak anda mulai membuat ulah, atau bahkan mengganggu ketenangan umat lain. Kerap terjadi, orang tua “cueq” (maaf) dengan “ulah” anak yang jalan-jalan atau bahkan berlarian di luar atau didalam gereja selama Ekaristi. (saw)

Bahagia di Usia Senja

1. Historisitas: Mengenang bagaimana Tuhan menuntun sejarah hidupku (historisitas) sampai hari ini. Betapa tidak sedetikpun Ia meninggalkanku.
2. Life-Hurts: Tidak terpaku dengan kebanggaan-kebanggaan maupun kegagalan-kegagalan masa lalu semata yang bisa membuat berbagai macam kekecewaan (life-hurts) dan penyesalan.
3. Hic et Nunc: Mensyukuri hidup yang saat ini (hic et nunc) sedang kuhadapi, hidup dalam realitas.
4. Perspektif: Mempunyai perspektif hidup, bahwa seperti pendampingan-Nya di masa lampau, Tuhan-pun tetap akan mendampingiku saat ini dan seterusnya.
5. Manage: Menjaga ketenangan lahir dan batin, menguasai berbagai macam rasa dan emosi.
6. Lonely: Mengusahakan kebugaran-kebugaran bersama rekan sebaya, misalnya dalam kelompok lansia. Terlibatlah dalam kegiatan yang diusahakan kelompok, sehingga tidak merasa sepi (lonely) dan sendiri (alone).
7. Spiritualitas: Meningkatkan hidup doa dan penyerahan yang bakal memberi kekuatan dan pengharapan. (saw)

Maria Bunda Sakramen Mahakudus

Refleksi Iman bersama Romo G. Notobudyo, Pr. 

Sebentar lagi kita memasuki bulan Mei, bulan Maria. Kiranya ada baiknya kita mengetahui julukan atau belar Bunda Maria, Bunda Sakramen Mahakudus. Gelar ini baru diumumkan tahun 1868, walau sebenarnya sudah amat lama hal ini diimani Beato Peter Yulian Eymard (1811-1868) dari Marseille Perancis adalah pemrakarsa penghormatan Bunda Maria sebagai Bunda Sakramen Mahakudus.  

Agama Katolik Makin Merosot?

Refleksi Iman bersama Romo G. Notobudyo, Pr.  

Dalam buku agama-agama dunia, tulisan Michael Keene (hal. 188-dst) disebutkan bahwa dalam dasa warsa terakhir ini di seluruh dunia perbandingan orang Kristen yang berpindah ke Islam dengan orang Islam yang berpindah ke Kristen adalah tiga banding satu. Di Amerika Serikat sekarang ini agama yang terbesar adalah agama Kristen, ada 40 persen, yang 25 persen adalah Katolik. Tetapi sebentar lagi agama Islam, dengan perkembangannya yang begitu pesat, akan menjadi agama terbesar kedua di Amerika.

JADWAL PEKAN SUCI DAN TRI HARI PASKAH 2008

MINGGU PALMA

Hari, Tgl.	Tempat	Pukul	Petugas	Keterangan
Sabtu      15/03	Gereja	18:00	Kumetiran Kidul	Perarakan di halaman gereja
Minggu   16/03	Gereja	06:00 (Jw)	Pingit
		08:00	Sutodirjan
		17:00	Tegalmulyo
	ASMI	07:00	PTGGI
	Stasi	07:00	Stasi

 KAMIS PUTIH (20/03)

Tempat	Pukul	Petugas	Keterangan
Gereja	18:00 (Jw)	Tegalrejo 1-4	Rasul: bapak-bapak
	21:00	Cungkuk-Janten	Rasul: pemuda
ASMI	19:00	KSI	Rasul: pemuda
Stasi	18:00	Stasi
Catatan:  Tuguran di gereja Pkl. 22:30-24:00, Petugas: Cukuk-Janten, Pringgokusuman, Kumetrian-Lor, Jlagran. Perarakan Sakramen Maha Kudus dari Panti Imam ke Altar Kecil.  Pkl.24.00 dilakukan pemindahan Sakramen Maha Kudus ke Ruang Adorasi oleh Prodiakon.

 JUMAT AGUNG (21/03)

Tempat	Pukul	Petugas	Keterangan
Gereja	15:00 (Jw)	Demakan
	18:00	Sutopadan
ASMI	15:00	Kentheng
Stasi	15:00	Stasi

 MALAM PASKAH (22/03)

Tempat	Pukul	Petugas	Keterangan
Gereja	18:00 (Jw)	KarawitanNotoyudan	Pengumpulan kotak APP
	21:00	GC/Pathuk
ASMI	19:00	Sidomulyo
Stasi	18:00	Stasi

PASKAH (23/03)

Tempat	Pukul	Petugas	Keterangan
	06:00	Ngadiwinatan
	08:00	PA	Misa Paskah Anak-anak